
Sukseskan PDPB Triwulan 3 : KPU Kabupaten Mamberamo Tengah Melaksanakan Rapat Internal
Kobakma, Senin (29/09/2025) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamberamo Tengah melaksanakan rapat internal untuk membahas rencana kegiatan pleno yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Pertemuan dimulai dengan salam pembuka dan pertukaran informasi yang berfokus pada persiapan untuk rapat pleno rekapitulasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (PDPB) Triwulan III Tahun 2025 yang akan diselenggarakan pada 3 Oktober 2025 di Kobakma, Kabupaten Mambermo Tengah. Agenda rapat antara lain mencakup persiapan data PDPB, logistik, kebutuhan teknis, dan distribusi undangan. Juga menjadi perhatian khusus pada verifikasi data dan kebutuhan peralatan. Disamping itu pertemuan membahas berbagai kendala operasional diantaranya masalah pasokan air, masalah pengadaan, dan pembagian beban kerja bersama tim untuk penyelesaian masalah tersebut.
Pembaruan Persiapan Rapat Pleno
Pertemuan tersebut berfokus pada persiapan untuk rapat pleno rekapitulasi PDPB mendatang pada 3 Oktober 2025, dan membahas undangan yang diterima dari berbagai Stakeholder. Yasin, Anggota KPU Kabupaten Mamberamo Tengah, menekankan pentingnya fokus pada persiapan aspek teknis, sementara Holmes, Kepala Sub Bagian Hukum dan Teknis serta Linda Mathelda Rumbiak, selaku sekretaris membahas perlunya memperbarui daftar pemilih dan mendistribusikan undangan. Kelompok ini juga membahas kebutuhan untuk menyiapkan tautan zoom bagi mereka yang tidak dapat hadir secara langsung dan meminta laporan tentang persiapan saat ini dari anggota staf yang relevan.
Paripurna Persiapan Sesi dan Logistik
Pertemuan membahas persiapan untuk sesi pleno yang akan datang, dengan fokus pada verifikasi data dan pengaturan logistik. Rendatin melaporkan perlunya memverifikasi data untuk individu berusia di atas 100 tahun, menekankan pentingnya mengkonfirmasi keberadaan dan dokumen kependudukan. Kelompok ini juga membahas distribusi undangan dan kebutuhan untuk memeriksa dan menyiapkan peralatan pertemuan. Yasin menyoroti pentingnya persiapan teknis, sementara perwakilan KPU Kab menyebutkan persiapan keuangan untuk sesi pleno.
Rapat Koordinasi Logistik dan Pengadaan
Pertemuan ini berfokus pada masalah logistik dan pengadaan, termasuk kebutuhan akan kabel dan sound system, serta koordinasi pengadaan laptop di bawah proses pengadaan langsung karena keterbatasan anggaran. Tim membahas persiapan rencana kegiatan, dengan beberapa bagian masih tertunda, dan menekankan pentingnya menyelesaikan dokumentasi untuk tujuan pelaporan. Percakapan berakhir dengan pengingat tentang kegiatan yang akan datang dan kebutuhan untuk koordinasi melalui berbagai saluran komunikasi.
Koordinasi Persiapan Sesi Paripurna
Pertemuan tersebut berfokus pada persiapan untuk sesi pleno mendatang, termasuk menangani kabel yang hilang untuk sistem suara dan mengkoordinasikan pencucian taplak meja dan bendera. Para peserta membahas tata letak ruang pertemuan, memutuskan untuk menggunakan dua sofa untuk tempat duduk VIP dan mengatur peserta dengan cara yang memungkinkan dokumentasi dan fotografi. Mereka juga menyetujui pakaian untuk sesi tersebut, dengan mereka yang tidak memiliki seragam untuk mengenakan pakaian batik, dan membahas perlunya menjahit lebih banyak seragam untuk pleno di masa depan.
Tantangan Operasional dan Pembaruan Pemeliharaan
Pertemuan tersebut membahas beberapa masalah operasional, termasuk jendela yang rusak dan gangguan konstruksi yang mempengaruhi peristiwa pleno. Kepala Subbagian teknis dan hukum sedang menunggu data pendukung dari Low Pin Parts untuk membuat keputusan. Selain itu, ada diskusi tentang membeli wadah air kecil untuk penggunaan kamar mandi, dengan saran bahwa itu dapat didanai sebagai kebutuhan kantor.
Rapat Perencanaan Infrastruktur Pasokan Air
Pertemuan tersebut membahas masalah pasokan air, terutama kebutuhan akan tangki air besar dan pipa untuk mengatasi kekurangan air. Mereka mempertimbangkan opsi termasuk membeli truk tanker, yang akan menelan biaya sekitar 6 juta di Wamena, atau menggunakan kapal induk air yang lebih kecil. Kelompok ini juga membahas solusi sementara seperti menggunakan bak yang ada dan menjelajahi sumber air alternatif. Mereka setuju untuk memeriksa situasi air saat ini di lapangan dan mempertimbangkan untuk memasang tangki air yang lebih besar di masa depan.