Aplikasi KPU

Fungsi Dan Tujuan Utama SIREKAP, Aplikasi KPU Untuk Masyarakat

Kobakma - Pemilu adalah salah satu momen penting dalam demokrasi di Indonesia. Kegiatan ini tentunya harus dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil). Agar proses pemungutan dan perhitungan suara berjalan secara transparan dan akurat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamberamo Tengah menggunakan sebuah aplikasi berbasis digital bernama SIREKAP milik KPU yang dapat digunakan oleh masyarakat terkhusus Badan Adhoc. Namun, apa sebenarnya aplikasi SIREKAP itu? Dan seperti apa manfaatnya bagi masyarakat? Apa itu SIREKAP? SIREKAP adalah singkatan dari Sistem Informasi Rekapitulasi. Aplikasi ini adalah alat bantu digital yang digunakan oleh petugas KPPS, PPK, hingga KPU di tingkat kabupaten/kota dan provinsi berbasis web dan mobile untuk proses perhitungan suara pada pemilu dan pilkada. Dengan bantuan aplikasi ini, data dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) bisa langsung dikirim dan ditampilkan secara cepat, akurat, dan terbuka ke publik. Fungsi SIREKAP Digitalisasi Hasil Perhitungan Suara Petugas KPPS akan melakukan foto hasil perhitungan suara dari formulir C hasil, lalu mengunggahnya ke aplikasi SIREKAP. Data ini otomatis dibaca dan diolah oleh sistem untuk dipublikasikan. Transparansi dan Akses Informasi Publik Hasil suara yang masuk ke aplikasi SIREKAP bisa dilihat langsung secara real-time melalui situs resmi KPU. Tentu, ini membuat proses pemilu menjadi lebih terbuka dan dapat dipercaya oleh masyarakat. Mempercepat Proses Rekapitulasi Perhitungan Suara Dengan SIREKAP, proses ini bisa berlangsung lebih cepat dan efisien meskipun hasil resmi tetap menunggu penghitungan manual sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Mencegah Potensi Kecurangan Karena data dari TPS langsung dipublikasikan, masyarakat bisa ikut mengawasi dan mencocokkan hasil suara. Ini membuat potensi kecurangan semakin kecil. Tujuan utama SIREKAP Teknologi yang dikembangkan oleh KPU ini, tentu memiliki tujuan bagi masyarakat antara lain : Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu. Mendukung keterbukaan informasi sesuai prinsip demokrasi. Meningkatkan efisiensi kerja penyelenggara pemilu. Memberikan akses cepat kepada publik terhadap hasil pemungutan suara. Pada dasarnya aplikasi SIREKAP ini merupakan langkah KPU dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pemilu yang lebih transparan, akurat, dan terpercaya. Sehingga, masyarakat dapat bisa ikut terlibat langsung dalam proses pengawasan pemilu sekaligus mendapat informasi yang lebih cepat dan jelas. Baca juga: SIREKAP: Bukti Transparansi KPU pada Proses Perhitungan Suara

Panduan Menggunakan Aplikasi SIREKAP bagi Badan Adhoc

Kobakma - Dalam proses penyelenggaraan pemilu, Badan Adhoc seperti KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), PPS (Panitia Pemungutan Suara), dan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) memiliki peran penting dalam proses penghitungan dan pelaporan suara. Untuk mendukung proses ini, KPU menghadirkan aplikasi SIREKAP (Sistem Informasi Rekapitulasi) sebagai alat bantu digital yang mempermudah dan mempercepat proses rekapitulasi hasil suara secara akurat dan transparan. Berikut ini adalah langkah-langkah mudah menggunakan aplikasi SIREKAP yang perlu dipahami oleh Badan Adhoc, terutama KPPS antara lain: Unduh Aplikasi SIREKAP Badan Adhoc harus terlebih dahulu mengunduh aplikasi SIREKAP di perangkat Android melalui tautan resmi dari KPU atau dari Play Store (jika tersedia). Pastikan aplikasi yang diunduh adalah versi terbaru dan resmi dari KPU. Login Aplikasi Setelah aplikasi terinstal masukkan username dan password yang diberikan oleh KPU. Biasanya akun ini diberikan kepada Ketua KPPS dan bersifat personal. Setelah login berhasil, sistem akan menampilkan dashboard utama SIREKAP. Foto Formulir C.Hasil Plano Setelah proses penghitungan suara di TPS selesai, letakkan formulir C.Hasil di tempat yang datar dan pencahayaan cukup. Gunakan fitur kamera dalam aplikasi SIREKAP untuk mengambil foto formulir tersebut. Pastikan seluruh isi formulir terlihat jelas, tidak terpotong atau buram. Verifikasi dan Koreksi Data Setelah foto diambil, sistem akan membaca data secara otomatis (OCR / Optical Character Recognition). Cek hasil pembacaan data lalu pastikan jumlah suara yang terbaca sistem sudah sesuai dengan formulir asli. Jika ada kesalahan, petugas bisa melakukan koreksi manual langsung di aplikasi sebelum mengirim data. Kirim Data ke Server KPU Setelah data benar, tekan tombol “Kirim” atau “Upload” untuk mengirim data ke server KPU. Pastikan perangkat memiliki akses internet yang stabil saat pengiriman data. Setelah data berhasil dikirim, sistem akan memberikan notifikasi “berhasil”. Pantau Hasil Rekapitulasi Secara Online Data yang dikirim akan langsung ditampilkan di portal publik KPU melalui situs resmi (https://pemilu2024.kpu.go.id), masyarakat dan semua pemangku kepentingan bisa melihat hasil suara dari tiap TPS secara real-time yang menjamin transparansi proses pemilu. Dengan memahami langkah-langkah di atas, Badan Adhoc bisa menjalankan tugasnya dengan lebih cepat, akurat, dan transparan. Aplikasi SIREKAP bukan pengganti proses manual, tapi alat bantu yang mempercepat proses dokumentasi dan publikasi hasil suara secara digital. Sebagai ujung tombak pemilu di lapangan, peran Badan Adhoc sangat vital untuk memastikan suara rakyat terjaga dan dihitung dengan benar. Mari gunakan teknologi ini dengan bijak dan penuh tanggung jawab. Baca juga: Sistem Keamanan Data SIREKAP sebagai Pemilu yang Terintegritas

SIREKAP: Bukti Transparansi KPU pada Proses Perhitungan Suara

Kobakma - Dalam setiap penyelenggaraan pemilu dan pemilihan, proses transparansi perhitungan suara adalah hal yang sangat penting bagi demokrasi. Umumnya, masyarakat ingin memastikan bahwa suara mereka benar dan tidak dimanipulasi. Untuk menjawab hal itu, KPU menggunakan sebuah inovasi berbasis teknologi bernama SIREKAP. Aplikasi ini sangat bermanfaat dalam proses perhitungan suara sehingga mencegah potensi kecurangan dan isu-isu politik yang dapat menjadi potensi perpecahan ditengah-tengah masyarakat. Bagaimana cara kerja SIREKAP? Pemotretan Formulir C.Hasil Setelah penghitungan suara di TPS selesai, petugas KPPS akan mengunggah foto formulir C.Hasil (formulir yang mencatat hasil suara) ke aplikasi SIREKAP. Pemrosesan Otomatis Sistem SIREKAP akan membaca data dari foto tersebut secara otomatis menggunakan teknologi pengenalan teks. Publikasi Langsung ke Publik Data yang telah terbaca akan ditampilkan di situs resmi KPU, sehingga bisa langsung diakses oleh siapa pun baik masyarakat, media, maupun pengawas pemilu. Mengapa SIREKAP jadi bukti transparansi? Masyarakat dapat melihat langsung data yang dipublikasi secara terbuka, sehingga tidak ada lagi kesan bahwa proses rekap perhitungan suara dilakukan dibalik layar. Meminimalisir kesalahan dan kecurangan yang diterima langsung dari TPS, hal ini tentu mencegah potensi manipulasi atau perubahan data. Mempercepat informasi sehingga masyarakat tidak menunggu lama untuk mengetahui hasil sementara, ini membuat proses pemilu lebih efisien dan akuntabel. Bukti digital yang tersimpan dari formulir yang diunggah menjadi arsip yang dapat dijadikan bukti dukung jika ada perbedaan atau dugaan pelanggaran. Dengan hadirnya SIREKAP dapat membuktikan KPU terus berupaya untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kepercayaan publik dalam setiap proses pemilu. Bagi masyarakat, ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa suara mereka dihargai dan dihitung dengan benar. Karena demokrasi yang sehat dimulai dari partisipasi dan pengawasan yang aktif dari rakyatnya. Baca juga: Panduan Menggunakan Aplikasi SIREKAP bagi Badan Adhoc

Cara Mengatasi Aplikasi SILOG KPU yang Tidak Bisa Login

Kobakma -Aplikasi Sistem Informasi Logistik (SILOG) merupakan platform digital yang dikembangkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendukung pengelolaan logistik Pemilu secara terintegrasi antara KPU Pusat, Provinsi, hingga Kabupaten/Kota. Namun, dalam penggunaannya, terkadang pengguna mengalami kendala tidak bisa login ke aplikasi SILOG. Kendala ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor teknis maupun administratif. Mengatasi masalah login pada aplikasi SILOG KPU Berikut panduan lengkap cara mengatasi masalah login pada aplikasi SILOG KPU. 1. Pastikan Koneksi Internet Stabil Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa koneksi internet. SILOG merupakan aplikasi berbasis daring, sehingga memerlukan jaringan internet yang stabil. Pastikan perangkat terhubung ke jaringan yang baik. Coba buka situs lain untuk memastikan koneksi berfungsi dengan normal. Jika menggunakan jaringan Wi-Fi kantor, pastikan tidak ada pembatasan akses ke domain SILOG KPU. Koneksi yang tidak stabil sering kali menjadi penyebab utama gagal login. 2. Periksa Kembali Username dan Password Kesalahan dalam mengetik username atau password juga bisa membuat pengguna tidak dapat masuk ke aplikasi. Pastikan: Username dan password diketik dengan benar, termasuk huruf besar dan kecil. Tidak ada spasi tambahan di awal atau akhir teks. Gunakan data login yang diberikan secara resmi oleh admin KPU setempat. Jika masih gagal, pengguna dapat mencoba fitur lupa password atau menghubungi admin sistem untuk melakukan reset akun. 3. Hapus Cache dan Cookies Browser Bagi pengguna yang mengakses SILOG melalui browser, file cache dan cookies yang menumpuk dapat mengganggu proses login. Cara mengatasinya: Buka pengaturan browser (Google Chrome, Edge, atau Firefox). Pilih menu Clear browsing data atau Hapus data penelusuran. Centang bagian Cookies dan Cached images and files, lalu klik Clear data. Setelah itu, tutup browser dan buka kembali halaman login SILOG, kemudian coba masuk ulang. 4. Gunakan Browser yang Disarankan Aplikasi SILOG KPU direkomendasikan untuk digunakan melalui browser versi terbaru seperti Google Chrome atau Microsoft Edge. Jika menggunakan browser lama, beberapa fitur mungkin tidak berfungsi dengan baik. Pastikan browser sudah diperbarui ke versi terbaru. Hindari menggunakan mode incognito atau private, karena dapat menghambat penyimpanan data login sementara. 5. Periksa Status Server SILOG Kadang-kadang, masalah login bukan berasal dari pengguna, tetapi dari server pusat SILOG yang sedang dalam proses pemeliharaan (maintenance). Untuk memastikannya petugas SILOG KPU Kabupaten/Kota, melakukan: Hubungi admin SILOG di KPU Provinsi atau KPU RI. Tanyakan apakah ada gangguan sistem atau jadwal pemeliharaan aplikasi. Jika benar sedang dalam perbaikan, pengguna cukup menunggu hingga sistem kembali normal. 6. Hubungi Admin atau Tim Teknis KPU Apabila semua langkah di atas telah dilakukan namun aplikasi tetap tidak bisa login, segera hubungi: Tim Teknis SILOG KPU Provinsi atau Helpdesk SILOG KPU RI. Sertakan informasi penting seperti: Nama pengguna (username) Wilayah kerja (Kabupaten/Kota) Tangkapan layar (screenshot) pesan error yang muncul Data tersebut akan membantu tim teknis menganalisis penyebab dan memberikan solusi yang tepat. Baca juga: Aplikasi SILOG KPU dalam Penggunaanya: Panduan Pengelolaan Logistik Pemilu yang Mudah dan Efisien

Aplikasi SILOG KPU dalam Penggunaanya: Panduan Pengelolaan Logistik Pemilu yang Mudah dan Efisien

Kobakma - Dalam peningkatan keterbukaan pengelolaan logistik Pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengembangkan Sistem Informasi Logistik (SILOG) sebuah aplikasi digital yang dirancang untuk membantu seluruh satuan kerja KPU, mulai dari pusat hingga daerah, dalam mengelola logistik Pemilu secara terintegrasi. Siapa Petugas Silog KPU Petugas SILOG KPU biasanya terdiri dari: Operator SILOG di tingkat KPU Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Pusat. Subkoordinator atau Kasubbag Logistik yang bertanggung jawab atas pengelolaan logistik. Tim teknis logistik yang membantu input data dan pelaporan melalui aplikasi SILOG. Petugas gudang logistik yang mencatat dan melaporkan pergerakan barang. Di tingkat KPU Kabupaten/Kota, pada umumnya Kasubbag Keuangan, Umum dan Logistik sebagai admin dan staf logistik menjadi operator SILOG. Operator bertugas menginput data logistik serta memantau distribusi melalui sistem. Petugas Silog yang ditunjuk dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Sekretaris KPU Kabupaten/Kota. Petugas SILOG ini bertanggung jawab atas pelaksanaan logistik Pemilu mulai proses perencanaan, pengadaan, penyimpanan, hingga distribusi logistik ke seluruh TPS. Dimana setiap tahapan ini wajib dilaporkan secara berjenjang. Setelah proses tahapan Pemilu telah terlaksana hingga putusan hasil Pemilu selesai, maka petugas SILOG wajib membuat laporan pelaksanaan logistik yang dilaporkan secara berjenjang di tingkat KPU. Penggunaan SILOG Bagi para petugas KPU yang baru mengenal sistem ini, berikut panduan cara menggunakan aplikasi SILOG secara mudah dan praktis. 1. Login ke Aplikasi SILOG Langkah pertama, operator atas arahan admin Silog dan pengawasan dari Sekretaris di tingkat KPU Kabupaten/Kota dan tingkat KPU Provinsi pengawasan dari Kabag keuangan dan Logistik untuk mengakses aplikasi SILOG, Setelah itu: Masukkan username dan password yang telah terdaftar. Pastikan koneksi internet stabil agar proses login berjalan lancar. Jika pertama kali menggunakan, disarankan untuk segera mengganti kata sandi demi keamanan akun. Setelah berhasil login, pengguna akan diarahkan ke dashboard utama yang menampilkan menu utama seperti Perencanaan, Pengadaan, Distribusi, dan Pelaporan. 2. Menginput Data Perencanaan Logistik Pada tahap ini, pengguna dapat memasukkan data kebutuhan logistik Pemilu, seperti jumlah TPS, jumlah pemilih, serta jenis dan jumlah perlengkapan Pemilu yang dibutuhkan. Langkah-langkahnya: Pilih menu Perencanaan Logistik. Masukkan data sesuai wilayah kerja (Kabupaten/Kota atau Provinsi). Sistem secara otomatis menghitung kebutuhan logistik berdasarkan data pemilih dan TPS yang telah diinput. Fitur ini membantu memastikan agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan logistik di lapangan. 3. Mengelola Data Pengadaan Logistik Setelah perencanaan selesai, tahap berikutnya adalah pengadaan logistik. Melalui menu ini, pengguna dapat: Memasukkan data penyedia barang dan jasa. Melacak status pengiriman barang dari penyedia ke gudang KPU. Melihat progres realisasi pengadaan secara real time. Aplikasi SILOG memastikan proses pengadaan berlangsung transparan dan terdokumentasi dengan baik di seluruh tingkatan. 4. Monitoring Distribusi Logistik ke TPS Tahap ini merupakan keunggulan utama SILOG. Pengguna dapat memantau pergerakan logistik dari gudang penyimpanan KPU hingga ke setiap TPS. Caranya: Pilih menu Distribusi Logistik. Masukkan jadwal dan rute pengiriman logistik. Sistem akan menampilkan status pengiriman: dalam proses, tiba di tujuan, atau selesai. Dengan fitur ini, seluruh jajaran KPU dapat memastikan bahwa logistik Pemilu tiba tepat waktu dan dalam kondisi baik. 5. Membuat Laporan dan Evaluasi Logistik Setelah proses distribusi selesai, SILOG mempermudah penyusunan laporan pertanggungjawaban logistik secara otomatis. Pengguna dapat: Mengunduh laporan dalam format digital (PDF atau Excel). Melihat rekapitulasi logistik berdasarkan wilayah. Melakukan evaluasi terhadap proses distribusi dan pengadaan logistik. Fitur pelaporan ini sangat membantu KPU Daerah dalam penyusunan laporan akhir yang akurat dan tepat waktu.   Tips Penggunaan Efektif SILOG Agar aplikasi SILOG dapat digunakan secara optimal, berikut beberapa tips penting: Gunakan data yang valid dan terbaru untuk memastikan hasil perhitungan logistik akurat. Rutin lakukan sinkronisasi data agar informasi di pusat dan daerah tetap sama. Ikuti bimbingan teknis (Bimtek) yang diselenggarakan oleh KPU untuk memahami fitur-fitur terbaru SILOG. Baca juga: KPU Go Digital: SILOG Hadir untuk Permudah Distribusi Logistik ke TPS

KPU Go Digital: SILOG Hadir untuk Permudah Distribusi Logistik ke TPS

Kobakma -Dengan aplikasi SILOG, proses pendistribusian logistik kini dapat dilakukan secara lebih mudah dan efisien. Aplikasi ini memungkinkan jajaran KPU, baik di pusat maupun daerah, untuk memantau pergerakan logistik Pemilu secara real time mulai dari gudang penyimpanan hingga sampai ke setiap TPS di seluruh wilayah Indonesia. Transformasi Digital dalam Pengelolaan Logistik Pemilu Sebelumnya, pendistribusian logistik Pemilu kerap menghadapi tantangan seperti keterlambatan pengiriman, kesalahan data, hingga keterbatasan akses informasi. Dengan hadirnya SILOG, KPU kini memiliki sistem yang mampu mengintegrasikan seluruh proses pengelolaan logistik secara digital, sehingga setiap tahap dapat dikontrol dengan lebih baik. Aplikasi SILOG mencakup fitur-fitur utama seperti: Perencanaan kebutuhan logistik berdasarkan jumlah pemilih dan lokasi TPS. Pemantauan status distribusi logistik secara daring. Pelaporan otomatis dan akurat dari tingkat kabupaten hingga pusat. Penyimpanan data digital untuk memudahkan evaluasi pasca Pemilu. Melalui digitalisasi ini, KPU berupaya memastikan bahwa setiap logistik Pemilu tiba tepat waktu dan dalam kondisi baik, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki tantangan geografis. Kemudahan bagi KPU Daerah SILOG tidak hanya membantu KPU di tingkat pusat, tetapi juga menjadi alat kerja yang sangat bermanfaat bagi KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota, termasuk KPU Kabupaten Mamberamo Tengah. Dengan kondisi geografis yang menantang, sistem ini membantu petugas di lapangan untuk memantau status logistik tanpa harus menunggu laporan manual. Data pergerakan logistik dapat dilihat secara langsung melalui dashboard SILOG, sehingga proses distribusi bisa dikoordinasikan lebih efektif. Selain itu, SILOG juga mempermudah pembuatan laporan dan dokumentasi kegiatan logistik Pemilu, yang sebelumnya memerlukan waktu panjang jika dilakukan secara konvensional. Langkah Nyata KPU Menuju Penyelenggaraan Pemilu Modern Penerapan SILOG menandai langkah besar KPU dalam mewujudkan Penyelenggaraan Pemilu berbasis digital (KPU Go Digital). Melalui inovasi ini, KPU menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas manajemen logistik serta memperkuat akuntabilitas publik. KPU juga terus memberikan pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek) kepada seluruh jajaran agar pemanfaatan SILOG dapat dilakukan secara optimal. Dengan dukungan SDM yang kompeten dan sistem digital yang handal, KPU berharap pengelolaan logistik Pemilu ke depan semakin cepat, tepat, dan transparan. Baca juga: KPU Terapkan Sistem Informasi Logistik (SILOG) untuk Tingkatkan Efisiensi dan Akuntabilitas

Populer

Belum ada data.